Jumat, 15 Juli 2011

Are You Allergic to Your Pet?



Semakin banyak penemuan yang menyatakan manfaat memelihara hewan peliharaan bagi manusia. Namun, 15-20% populasi manusia memiliki alergi terhadap hewan terutama pada hewan yang berbulu. Alergi disebabkan oleh allergen, istilah medis untuk zat yang menyebabkan reaksi alergi. Menyentuh atau meghirup allergen dapat menyebabkan reaksi gatal, merah, mata dan hidung berair, bersin, batuk, tenggorokan gatal, dan yang paling serius, kesulitan bernapas.
Allergen hewan peliharaan yang paling umum adalah protein yang ditemukan pada kulit yang telah mengelupas, air liur, urin, dan keringat. Setiap hewan dapat menghasilkan respon alergi pada manusia, baik itu urin, kulit, dan air liur hamster, kelinci, burung dan lain-lain. Namun kasus yang paling banyak ditemui adalah alergi yang disebabkan oleh kucing. Tingkat respon alergi pada setiap orang akan berbeda-beda. Adanya seseorang yang lebih alergi terhadap hewan tertentu dibanding hewan lain merupakan hal yang tidak dapat diprediksikan karena bersifat individual basis.
Bagaimana agar seseorang yang memiliki alergi terhadap hewan dapat tetap nyaman tanpa harus kehilangan hewan kesayangannya?
Perbaiki Keadaan Lingkungan
1. Ciptakan ruang bebas alergen. Kamar tidur merupakan lokasi paling tepat untuk kategori ini. Dengan mencegah hewan kesayangan masuk ke dalam kamar tidur, paling tidak anda bisa terbebas dari alergen selama 8 jam saat tidur.
2. Hindari penggunaan kain/tenunan. Allergen biasanya mengendap pada karpet dan tirai/gorden. Usahakan untuk mengurangi penggunaan karpet dan tirai seminimal mungkin. Bila ingin tetap menggunakannya, bersihkan dengan teratur. Furniture rumah yang berbahan katun merupakan pilihan yang lebih baik.
3. Bersihkan ruangan rumah dengan vacuum cleaner secara teratur untuk menghilangkan allergen.
4. Gunakan spray ruang anti allergen yang dapat menonaktifkan allergen, sehingga menjadi tidak berbahaya.
5. Gunakan bedding dan kandang hewan yang dapat dicuci dan dibersihkan secara mudah.
Jaga kebersihan hewan peliharaan.
1. Mandikan hewan peliharaan minimal satu kali dalam seminggu. Gunakan shampoo yang tidak menyebabkan kulit hewan menjadi kering. Memandikan hewan dapat menghilangkan allergen yang mengendap di rambut (bulu) hewan.
2. Perhatikan gejala adanya dermatitis pada hewan peliharaan. Dermatitis biasanya menyebabkan pergantian kulit yang lebih cepat pada hewan. Hal ini dapat memperparah penyebaran allergen.
3. Sikat rambut (bulu) hewan peliharaan dengan teratur, lebih baik dilakukan outdoor.
Jaga kebersihan diri sendiri.
1. Bila mungkin, biarkan orang lain yang melakukan housecleaning, memandikan hewan, membersihkan kandang, maupun menyikat rambut (bulu)nya. Bila harus dilakukan sendiri, gunakan masker.
2. Cuci tangan setelah menghandling hewan peliharaan dan sebelum menyentuh wajah. Area dis ekitar hidung dan mata merupakan daerah yang sangat sensitif terhadap allergen.
3. Saat bermain dengan hewan peliharaan, gunakan pakaian yang mudah dibersihkan dan khusus digunakan saat bersama hewan sehingga pakaian lain akan terhindar dari kontaminasi.
sumber : http://www.aspca.org/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar