Rabu, 13 Oktober 2010

Sekilas Tentang Hamster :)

Hamster merupakan salah satu hewan peliharaan yang lucu dan sedang booming beberapa tahun belakangan ini. Hamster umumnya makhluk yang sehat dan dapat hidup baik selama dua tahun atau lebih. Mereka perlu kandang yang nyaman, jauh dari kekeringan dan kelembaban, dibersihkan dengan baik dan teratur. Mereka perlu diberi makan dengan makanan campuran lengkap yang memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Mereka menikmati makanan buah segar atau sayuran dalam jumlah sedikit. Mereka suka bermain dan keluar untuk bermain bersama dengan pemiliknya.

Pada hamster yang sehat, maka mata mereka akan bersih, cerah, awas, memiliki bulu yang mengkilap dan telinga yang tegak. Meskipun hamster baru saja bangun dari tidurnya, sebentar saja telinganya akan berdiri tegak dengan baik. Hamster memiliki dua tanda/bercak pinggul atau scent gland pada sisi tubuh mereka (di pinggul mereka). Ini normal dan mereka akan membesar atau juga dapat kelihatan seperti kudis pada beberapa hamster bulu pendek. Jangan diusik karena dapat menyebabkan hamster anda bermasalah.

Hamster yang sakit akan diam saja di sarangnya meskipun ada beberapa kejadian menarik di luar. Waktu dia keluar, matanya mungkin setengah tertutup dan telinganya tetap turun dan rata dengan kepalanya.

Tips kesehatan:
Cucilah tangan anda sebelum memegang hamster anda jika anda sakit perut atau pilek. Hamster anda dapat tertular kuman yang anda bawa yang dapat membuatnya juga sakit. Jangan menyemprot aerosol/semprotan disekitar kandang karena dapat membahayakan hamster anda.

Bagaimana Sih Caranya Memandikan Kucing Yang Baik?

Memandikan kucing memang gampang-gampang susah. Terutama bila kucingnya belum dekat dengan kita. Hati-hati dalam memegangnya sewaktu akan dimandikan, karena kucing bisa kaget lalu mencakar kita.

Di bawah ini ada tips untuk memandikan kucing secara sederhana~
Persiapan alat dan bahan :
1. Air dingin/hangat
2. Handuk
3. Sikat gigi
4. Pengering rambut (hairdryer)
5. Sisir kucing tipe sikat (brush comb)
6. Shampoo obat ( shampoo anti kutu, anti jamur atau anti bakteri)

Cara memandikan :

Sebelum dimandikan, periksa bagian-bagian yang sakit di seluruh tubuh. Jamur biasanya menyerang bagian dagu, ketiak, lipatan paha, telapak kaki, ekor dan pangkal ekor. Tungau Scabies paling sering menyerang bagian telinga luar dan ujung-ujung telingan bagian dalam. Kutu pinjal sering menyerang bagian atas kepala, dagu, ketiak dan lipatan paha. Ingat-ingatlah bagian yang sakit tersebut, karena harus terkena shampoo dan disikat pada saat dimandikan.

Basahi seluruh tubuh kucing dengan air dingin/hangat (kucing kecil sebaiknya dimandikan dengan air hangat). Pastikan air membasahi seluruh bulu sampai ke kulit. Pengobatan tidak akan efektif bila air dan shampoo tidak mencapai kulit.

Pada kucing dengan bulu panjang dan tebal lebih mudah disemprot menggunakan air bertekanan tinggi. Pastikan Anda memandikan saat cuaca cerah atau tidak dalam musim dingin (hujan). Ratakan shampoo ke seluruh tubuh sambil dipijat/disisir menggunakan jari. Hati-hati pada saat memberikan shampoo pada daerah sekitar mata dan hidung (wajah). Usahakan shampoo tidak masuk ke mata.

Setelah merata, sikat dan bersihkan bagian-bagian yang sakit dengan sikat gigi. Hati-hati bila menyikat bagian yang luka. Pastikan shampoo berada di tubuh selama 5-7 menit agar kutu, jamur dan bakteri penyebab penyakit mati terkena shampoo obat. Bilas seluruh tubuh kucing dengan air hingga bersih. Periksa kembali bagian-bagian yang sakit. Pemberian shampo diulang sekali lagi, sambil membersihkan/menyikat kembali bagian-bagian yang sakit. Ratakan shampoo dan biarkan kembali 5-7 menit, kemudian dibilas sampai bersih.

Keringkan kucing dengan handuk, kemudian keringkan kucing dengan pengering rambut (hairdryer) sambil disisir. Penyisiran bertujuan menghilangkan rambut yang rontok dan mempercepat pengeringan rambut. Pastikan bulu dan seluruh tubuh kucing kering sampai ke kulit, terutama di daerah dengan bulu tebal dan yang agak sulit seperti daerah perut, kaki belakang, daerah diantara kaki belakang, pangkal ekor dan telapak kaki. Pengeringan yang tidak sempurna akan menciptakan lingkungan dan kelembaban yang cocok bagi tumbuhnya jamur.
*bila perlu diberi parfum khusus agar kucing Anda tetap wangi =)

Selamat mencoba!

Selasa, 28 September 2010

Oh la la... Persia!


Garfield! Tak salah lagi, pasti banyak pembaca yang sudah tahu. Apalagi buat mereka yang pernah membaca komik stripnya di surat kabar, atau menonton film layar lebarnya.
Jim Davies-lah kartunis brilian yang telah menciptakan figur kucing sinis, tapi suka makan lasagna dan minum kopi itu. Namun sayangnya tidak diketahui jenis kucing apa yang menjadi sumber inspirasinya pada waktu menciptakan kucing oranye tersebut.
Banyak orang menyangka Garfield adalah kucing Persia. Sebab penampilan Garfield dalam bentuk animasi 3D-nya begitu mirip dengan jenis kucing tersebut. Berbeda dengan karakter kucing yang bermain sebagai kucing keluarga dalam film "Stuart Little", kucing tersebut bisa dipastikan termasuk jenis kucing Persia.
Kucing Persia tak pelak lagi memang jenis kucing yang paling disuka oleh semua orang. Wajahnya yang rata dengan dahi,hidung, dan dagunya yang lurus vertikal serta mantel bulunya yang panjang dan lebat, membuat kucing Persia mudah dikenali. Ditilik dari namanya, kucing Persia terkesan berasal dari kawasan timur tengah yaitu Kerajaan Persia (saat ini bernama Iran).
Pada waktu Weir Cat Show(th.1871) perbedaan antara kucing Persia dan Anggora mulai terlihat dengan jelas. Bentuk Stockier yang kecil, telinga membulat dan kemudian ramping serta telinga yang tinggi. Pada awal tahun 1900-an popularitas kucing Persia semakin menguat. Jenis Persia Biru menjadi sangat dihargai. Kemungkinan hal ini disebabkan Ratu Victoria memiliki dua ekor jenis ini. Kucing Persia adalah kucing yang pertama kali terdaftar di CFA (Cat Fanciers' Association).
Jika anda ingin kucing yang suka melompat-lompat seperti anak bermain trampolin, jangan beli kucing Persia. Kucing Persia adalah teman yang sempurna bagi manusia. Jika anda menyukai ketenangan sekaligus kucing yang bertemperamen manis, jangan ragu untuk mengambil kucing Persia sebagai sahabat berbulu leba tyang menghiasi lantai rumah anda. Kadang mereka suka bermain-main, kadang berleha-leha santai di atas sofa besar milik anda. Kucing Persia adalah kucing yang cerdas, tapi tidak usil seperti beberapa jenis kucing yang lain serta tidak terlalu aktif.
Kucing Persia terkenal setia pada majikannya, tapi mereka selektif dalam menunjukkan sikap tersebut. Mereka sangat membutuhkan kasih sayang dan suka dibelai serta agak merepotkan, tapi tidak akan menarik perhatian anda dengan kasar sebagaimana yang dilakukan biakan lain.
Memiliki kucing Persia membutuhkan komitmen waktu yang signifikan. Untuk menjaga supaya 'mantel' bulu Persia tetap dalam kondisi terbaik, mereka harus dimandikan secara teratur, dikeringkan dengan hati-hati, dan disisir setiap hari. Karena bulunya yang panjang dan temperamennya yang jinak, kucing ini lebih baik di pelihara di dalam rumah.
TERTARIK untuk memelihara kucing jenis ini????
:)

Anjing Anda Gemuk? Hati-hati...


Anjing gemuk memang terlihat lucu dan menggemaskan, selain itu juga kadang dianggap wujud kasih sayang dari pemilik melalui pemberian makanan/ snack yang banyak. Bahkan akhir-akhir ini bisa mendapat piala dan hadiah karena menang kontes anjing tergemuk. Tapi dibalik itu semua, kegemukan pada anjing adalah awal dari bahaya untuk anjing itu sendiri dan juga pemiliknya.
Anjing yang kegemukan akan malas bergerak karena berat badannya yang membebani sehingga ia akan kurang semangat, kegemukan pastilah karena menyimpan lemak yang melimpah maka lemak tersebut akan menjepit pembuluh darah yang ada dan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit mematikan.
Penyakit paling banyak yang menyerang adalah jantung dimana pembuluh yang terjepit sulit menyalurkan oksigen dan darah ke jantung atau karena tingkat kolesterol jahat yang meningkat. Selain itu masih banyak penyakit yang timbul seperti gangguan metabolik, stroke atau bahkan kanker dan juga kaki bengkok (karena menahan berat).
Penyebab kegemukan pada anjing disebabkan faktor-faktor berikut:
1. Anjing jarang atau bahkan tidak pernah diajak olah raga.
2. Makanan yang diberikan memiliki karbohidrat dan protein yang berlebihan.
3. Pemberian snack yang berlebihan.
4. Kebiasaan pemilik membagi makanannya ke anjing saat sedang makan.
5. Anjing di kandang terus sehingga tidak ada ruang gerak yang luas untuknya bergerak (Ingat, berjalan saja sudah membakar sejumlah kecil kalori).
Kenapa berbahaya juga bagi pemilik, ini jawabannya:
1. Kemungkinan kehilangan si anjing karena penyakit akibat kegemukan akan sangat besar.
2. Pengeluaran biaya yang besar untuk pengobatan penyakit tesebut.
3. Akan menguras waktu dan tenaga pemilik untuk merawat dan mengobatinya.